Jumat, 14 Desember 2012

pakaian muskimah yang mangagumkan


artis korea kagumi pakaian muslimah:

OLEH SUKMA HAYATI ZAINI Z. ALWY, mahasiswa S2 Jurnalistik di Penang, melaporkan dari Malaysia

MENJELANG Ramadhan, banyak muslimah membuat komitmen agar ibadah Ramadhan tahun ini lebih baik daripada sebelumnya. Di televisi para artis bersemangat menyambut Ramadhan dengan mengubah penampilannya menjadi lebih sopan, lengkap dengan jilbab.

Berbicara tentang jilbab, saya teringat pada seorang sahabat bernama Song-a Ki, gadis Korea. Sama dengan saya, ia juga berstatus mahasiswi pada salah satu universitas di Penang, Malaysia.

Dengan dana pendidikan dari Pemerintah Korea, gadis muda yang biasa dipanggil Song-a ini, datang dari Korea khusus untuk belajar bahasa Inggris. Ia adalah tetangga saya di asrama kampus yang gemar memakai pakaian ketat, terbuka, dan hobi bercelana pendek. Suatu ketika, Song-a mendatangi kamar saya. Dengan bahasa Inggris yang masih beraksen Korea, ia meminta saya membantunya. 

Betapa terkejutnya saya ketika Song-a minta saya mengajarinya memakai pakaian muslimah, lengkap dengan jilbab. Keterkejutan saya bukan tanpa alasan, Song-a adalah seorang nonmuslim. Ternyata, Song-a penasaran untuk merasakan bagaimana memakai pakaian muslimah lengkap dengan jilbab. Sebelumnya, Song-a memang pernah mengatakan kepada saya bahwa ia sangat menyukai jilbab. Hal ini karena warna dan gaya jilbab sangat beragam dan menarik. “Jilbab is very cute, so fashionable,” ujarnya sambil menyentuh jilbab saya. 

Song-a juga pernah bertanya, apakah jilbab merupakan fashion dalam masyarakat muslim? Menjawab pertanyaan itu, saya ajak Song-a melihat Quran Surah Al-Ahzab ayat 59 tentang menutup aurat. 

Dengan mengucap basmalah, secara perlahan dan hati-hati saya coba jelaskan ke dia bahwa jilbab bukan sekadar fashion dalam masyarakat Islam, tetapi juga kewajiban yang harus ditaati, karena tercantum dalam Alquran sebagai perintah Allah untuk melindungi para wanita.

Agar memudahkan pemahamannya, saya buat suatu perumpamaan yang pernah saya baca di internet. “Jika ada dua permen, Song-a akan memilih permen yang mana? Apakah permen dalam keadaan terbungkus atau terbuka,” tanya saya. 

Song-a memilih permen terbungkus dengan alasan permen itu masih terjaga kebersihan dan kualitasnya. “Ya, begitulah Islam menjaga kualitas perempuannya. Jilbab dan pakaian muslimah adalah kain pembungkus tubuh yang sesuai dipakai untuk menjaga perempuan agar tidak terkontaminasi dan dapat terhindar dari kejahatan seksual, sama seperti permen yang kamu pilih tadi,” lanjut saya.

Masih dalam keadaan terheran-heran, Song-a lagi-lagi mengejutkan alam bawah sadar saya yang masih teringat pada perbincangan kami sebelumnya tentang jilbab. Untuk kesekian kalinya Song-a kembali meminta, “Tolong ajari saya menutup aurat.” 

Segera Song-a memakai baju Melayu khas warga Malaysia dan sehelai selendang berwarna merah jambu yang dibelinya. Melihat semangatnya, saya juga semangat menjadikan sehelai selendang menjadi penutup kepala yang bergaya. Hasilnya, Song-a terlihat sangat cantik dan memesona. Song-a dan saya pun antusias mengabadikan dengan kamera beberapa posenya saat berjalan-jalan ke luar asrama menggunakan pakaian tersebut. 

Dalam derap langkah kami, Song-a tiba-tiba mengatakan hal yang membuat saya bangga dan terharu menjadi seorang muslimah. Ia mengatakan, “Saya merasa pakaian ini sungguh melindungi diri saya. Ketika saya memakai baju ketat dan celana pendek, lelaki sering memandang nakal ke arah saya dan membuat saya risih. Saya rasa pakaian ini juga bisa melindungi saya dari sinar matahari dan menjaga kulit saya,” ungkapnya sambil tersenyum.

Terbersik dalam hati saya, seorang nonmuslim seperti Song-a saja sangat mengagumi jilbab serta pakaian muslimah. Lalu mengapa wanita-wanita yang terlahir sebagai muslimah seperti di Aceh masih ada yang suka memakai pakaian ketat serta enggan memakai jilbab?

Semoga momentum datangnya Ramadhan di tahun ini dan kisah kekaguman Song-a terhadap jilbab, menjadi penyemangat bagi wanita Aceh agar senantiasa istiqamah dalam menjaga aurat. Amin. 

manfaat kerudung

manfaat pakai kerudung:



A. Pengertian
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribgemerumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu (Dani Vardiansyah).
Secara etimmologi kata Islam diturunkan dariakar kata yang sama dengan kata salām yang berarti “damai”. Kata ‘Muslim’ (sebutan bagi pemeluk agama Islam) juga berhubungan dengan kata Islām, kata tersebut berarti “orang yang berserah diri kepada Allah” dalam bahasa Indonesia (Wikipedia).
Jilbab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) ialah kerudung lebar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada. Sedangkan kerudung berarti kain penutup kepala perempuan.

 , sebagai referensi dalam menentukan pilihan untuk melakukan pembelian Jual jilbab modern,jual jilbab online, jilbab terbaru. Silahkan anda kunjungi websites TokoMarketplus, untuk membeli tren jilbab terbaru, model jilbab terbaru, model kerudung terbaru, jual kerudung online atau produk yang lainnya.

Jilbab (Aisha Rahma) dalam bahasa Arab artinya kain lebar yang diselimutkan ke pakaian luar yang menutupi kepala, punggung, dan dada, yang biasa dipakai wanita ketika keluar dari rumahnya. Sedangkan pengertian manfaat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) adalah guna; faedah.
Jadi pengertian manfaat jilbab menurut islam dan sains adalah kegunaan kain penutup kepala perempuan yang menutupi kepala, punggung, dan dada dilihat dari sisi agama islam dan ilmu pengetahuan.
B. Kriteria Jilbab
Adapun kriteria jilbab adalah sebagai berikut:
1. Meliputi seluruh tubuh (kecuali telapak tangan dan wajah).
2. Bukan berupa perhiasan dalam bentuk pakaian. Artinya bukan berupa bordiran, batik, dan motif.
3. Kainnya tebal dan tidak tembus pandang.
4. Longgar dan tidak sempit.
5. Tidak diberi wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
7. Tidak menyerupai pakaian khas wanita kafir.
8. Tidak merupakan pakaian yang menarik perhatian ataupun dianggap aneh.
C. Manfaat Jilbab Menurut Islam dan Sains
Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan dibutuhkan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan Sains.
1. Selamat dari Adzab Allah (Adzab Neraka)
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim).
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
2. Terhindar dari Pelecehan
Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaiman sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam:
“Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita.” (HR. Bukhari).
Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang??? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).
3. Memelihara Kecemburuan Laki-Laki
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah subhanahu wataala tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.
“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim).
Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.
4. Akan seperti Bidadari Surga
“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56). “Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar-Rahman: 58). “Mereka laksana telur yang tersimpan rapi.” (QS. Ash-Shaffaat: 49).
Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.
5. Mencegah Penyakit Kanker Kulit
Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.
Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.
Kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah dari pada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit.
Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.
6. Memperlambat Gejala Penuaan
Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.
Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.

Artis korea islam


Artis Korea Lee Ki Woo Muslim?


 
 
 
 
Lee Ki Woo adalah seorang artis dari Korea yang tidak hanya terkenal di negaranya namun juga terkenal di hampir seluruh negara Asia. Di Indonesia yang akhir - akhir ini sedang demam segala sesuatu yang berhubungan dengan Korea, mulai dari fashion, style, serta drama juga tidak asing dengan nama besar Lee Ki Woo ini. Banyak dari penggemar Lee Ki Woo yang bertanya - tanya tentang agama yang dianut dari Lee Ki Woo karena dari beberapa informasi yang didapat dari internet menyatakan bahwa Lee Ki Woo adalah seorang muslim.
 
Pria kelahiran 23 Oktober 1981 yang memiliki hobi fotografi serta bukan termasuk bagian dari pria perokok ini memang secara tersirat pernah menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa religion / agamanya muslim. Namun saat dicecar dengan pertanyaan lebih lanjut, dengan bijak dia menjawab bahwa agama adalah suatu kepercayaan dan hal yang sangat pribadi sehingga dia keberatan bila hal tersebut terlalu diekspose. Bagi dia, religion adalah sebuah private moment antara dirinya dengan Tuhan. 
 
Terlepas dari Lee Ki Woo seorang muslim atau bukan, Lee Ki Woo merupakan satu dari sekian banyak artis Korea yang kehidupannya tergolong "lurus - lurus" saja. Ini terbukti dari minimnya gosip serta berita negatif yang menghampiri dirinya. Keputusan Lee Ki Woo untuk menikmati gaya hidup vegetarian juga menjadi salah satu nilai tambah bagi Lee Ki Woo yang berarti bahwa dia sangat menggemari gaya hidup sehat. Walaupun di beberapa kesempatan dia selalu berseloroh bahwa dia adalah seorang "naughty boy" namun secara kenyataan hidupnya jauh dari kata nakal
 
Lee Ki Woo telah membintangi banyak film serta drama yang berhasil melambungkan namanya. Film perdana yang dibintanginya adalah "The Classic" yang dirilis pada tahun 2003. Dengan bermodalkan tinggi tubuh 175 cm serta berat badan yang ideal dan ditambahn dengan wajahnya yang tampan membuat dirinya termasuk salah satu artis terlaris di Korea. Apalagi gosip mengenai Lee Ki Woo seorang muslim telah emnuai banyak simpati dari negara - negara yang sebagian besar masyarakatnya beragama Islam seperti Indonesia, Malaysia, dll.   


Pencarian Terbaru (100)
Lee ki woo muslim. Lee ki woo. Lee ki woo islam. Lee ki woo religion. Aktor korea tertampan. Agama lee ki woo. Berita artis korea.
Lee ki woo beragama islam. Aktor korea islam. Lee gi woo. Foto aktor korea tertampan. Daftar artis korea muslim. Artis indonesia yang terkenal di korea. Artis korea lee ki woo.
Lee ki woo moslem. Kabar terbaru artis korea. Gosip artis korea. Lee ki woo is a muslim. Fashion muslim korea. Muslimah korea. Artis korea terlaris.
Kehidupan artis korea. Lee ki wo. Aktor korea terlaris. Foto artis korea terbaru. Foto artis korea islam. Berita tentang artis korea. Gosip korea.
Gosip korea terbaru. Lee ki woo is muslim. Pacar lee ki woo. Berita selebriti korea. Kabar artis korea. Artis wanita korea yang beragama islam. Gosip terbaru artis korea.
Foto artis korea terkenal. Korean muslim style. Lee ki woo is a moslem. Lee ki woo agama. Foto foto artis korea. Gambar artis. Artis korea wanita yang beragama islam.
Gaya hidup artis korea. Artis muslimah. Gaya berpakaian artis korea. Gambar artis muslim. Is lee ki woo muslim. Hp artis korea. Gosip aktor korea.
Lee gi woo islam. Lee ki woo operasi plastik. Foto foto artis korea yang operasi plastik. Berita terbaru artis korea. Lee ke woo. Tentang lee ki woo. Kartun korea.
Foto artis korea lee ki woo. Busana muslim korea. Aktris korea yang bunuh diri. Artis korea pacaran. Kabar artis korea terbaru. Berita artis korea terbaru. Photo artis korea.
Wanita korea muslim. Fashion artis korea. Bintang korea cowok. Pakaian korea cowok. Artis indonesia terkenal di korea. Gosip artis dan aktor korea. Style muslim korea.
Foto artis korea boy. Gosip selebriti korea. Artis wanita korea muslim. Gosip bintang korea. Aktor lee ki woo. Korean muslim fashion. Foto foto artis korea terkenal.
Bintang bintang korea. Bukti lee ki woo muslim. Muslimah di korea. Apakah lee ki woo islam. Artis terlaris di korea. Lee ki woo seorang muslim. Biodata artis korea.
Lee ki woo aktor korea. Artis korea ternama. Gambar cowok artis korea. Gosip selebritis korea. Bintang korea islam. Foto2 artis korea. Wanita muslim korea.
Fashion korea muslim. Artis wanita korea beragama islam. Berita artis dan aktor korea terbaru. Aktor islam. Orang indonesia yang terkenal di korea. Bukti lee ki woo beragama islam. Lee gi woo muslim.
Lee ki woo moeslem. Baju muslim gaya korea.

haram dan halal



1 Pakaian dan Perhiasan

ISLAM memperkenankan kepada setiap muslim, bahkan menyuruh supaya geraknya baik, elok dipandang dan hidupnya teratur dengan rapi untuk menikmati perhiasan dan pakaian yang telah dicipta Allah.
Adapun tujuan pakaian dalam pandangan Islam ada dua macam; yaitu, guna menutup aurat dan berhias. Ini adalah merupakan pemberian Allah kepada umat manusia seluruhnya, di mana Allah telah menyediakan pakaian dan perhiasan, kiranya mereka mau mengaturnya sendiri.
Maka berfirmanlah Allah s.w.t.:
"Hai anak-cucu Adam! Sungguh Kami telah menurunkan untuk kamu pakaian yang dapat menutupi aurat-auratmu dan untuk perhiasan." (al-A'raf: 26)
Barangsiapa yang mengabaikan salah satu dari dua perkara di atas, yaitu berpakaian untuk menutup aurat atau berhias, maka sebenarnya orang tersebut telah menyimpang dari ajaran Islam dan mengikuti jejak syaitan. Inilah rahasia dua seruan yang dicanangkan Allah kepada umat manusia, sesudah Allah mengumandangkan seruanNya yang terdahulu itu, dimana dalam dua seruanNya itu Allah melarang keras kepada mereka telanjang dan tidak mau berhias, yang justru keduanya itu hanya mengikuti jejak syaitan belaka.
Untuk itulah maka Allah berfirman:
"Hai anak-cucu Adam! Jangan sampai kamu dapat diperdayakan oleh syaitan, sebagaimana mereka telah dapat mengeluarkan kedua orang tuamu (Adam dan Hawa) dari sorga, mereka dapat menanggalkan pakaian kedua orang tuamu itu supaya kelihatan kedua auratnya." (al-A'raf: 27)"Hai anak-cucu Adam! Pakailah perhiasanmu di tiap-tiap masjid dan makanlah dan minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan (boros)." (al-A'raf: 31)
Islam mewajibkan kepada setiap muslim supaya menutup aurat, dimana setiap manusia yang berbudaya sesuai dengan fitrahnya akan malu kalau auratnya itu terbuka. Sehingga dengan, demikian akan berbedalah manusia dari binatang yang telanjang.
Seruan Islam untuk menutup aurat ini berlaku bagi setiap manusia, kendati dia seorang diri terpencil dari masyarakat, sehingga kesopanannya itu merupakan kesopanan yang dijiwai oleh agama dan moral yang tinggi.
Bahaz bin Hakim dari ayahnya dari datuknya menceriterakan, kata datuknya itu:
"Ya, Rasulullah! Aurat kami untuk apa harus kami pakai, dan apa yang harus kami tinggalkan? Jawab Nabi. 'Jagalah auratmu itu kecuali terhadap isterimu atau hamba sahayamu.' Aku bertanya lagi: 'Ya, Rasulullah! Bagaimana kalau suatu kaum itu bergaul satu sama lain?' Jawab Nabi, 'Kalau kamu dapat supaya tidak seorang pun yang melihatnya, maka janganlah dia melihat.' Aku bertanya lagi: 'Bagaimana kalau kami sendirian?' Jawab Nabi, 'Allah tabaraka wa Ta'ala, lebih berhak (seseorang) malu kepadaNya." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Tarmizi, Ibnu Majah, Hakim dan Baihaqi)

 2.Islam Agama Bersih dan Cantik

Sebelum Islam mencenderung kepada masalah perhiasan dan gerak yang baik, terlebih dahulu Islam mengerahkan kecenderungannya yang lebih besar kepada masalah kebersihan adalah merupakan dasar pokok bagi setiap perhiasan yang baik dan pemandangan yang elok.
Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah s.a.w. pernah bersabda sebagai berikut:
"Menjadi bersihlah kamu, karena sesungguhnya Islam itu bersih." (Riwayat Ibnu Hibban)
Dan sabdanya pula:
"Kebersihan itu dapat mengajak orang kepada iman. Sedang iman itu akan bersama pemiliknya ke sorga." (Riwayat Thabarani)
Rasulullah s.a.w. sangat menekankan tentang masalah kebersihan pakaian, badan, rumah dan jalan-jalan. Dan lebih serius lagi, yaitu tentang kebersihan gigi, tangan dan kepala.
Ini bukan suatu hal yang mengherankan, karena Islam telah meletakkan suci (bersih) sebagai kunci bagi peribadatannya yang tertinggi yaitu shalat. Oleh karena itu tidak akan diterima sembahyangnya seorang muslim sehingga badannya bersih, pakaiannya bersih dan tempat yang dipakai pun dalam keadaan bersih. Ini belum termasuk kebersihan yang diwajibkan terhadap seluruh badan atau pada anggota badan. Kebersihan yang wajib ini dalam Islam dilakukan dengan mandi dan wudhu'.
Kalau suasana bangsa Arab itu dikelilingi oleh suasana pedesaan padang pasir di mana orang-orangnya atau kebanyakan mereka itu telah merekat dengan meremehkan urusan kebersihan dan berhias, maka Nabi Muhammad s.a.w. waktu itu memberikan beberapa bimbingan yang cukup dapat membangkitkan, serta nasehat-nasehat yang jitu, sehingga mereka naik dari sifat-sifat primitif menjadi bangsa modern dan dari bangsa yang sangat kotor menjadi bangsa yang cukup necis.
Pernah ada seorang laki-laki datang kepada Nabi, rambut dan jenggotnya morat-marit tidak terurus, kemudian Nabi mengisyaratkan, seolah-olah memerintah supaya rambutnya itu diperbaiki, maka orang tersebut kemudian memperbaikinya, dan setelah itu dia kembali lagi menghadap Nabi.
Maka kata Nabi:
"Bukankah ini lebih baik daripada dia datang sedang rambut kepalanya morat-marit seperti syaitan?" (Riwayat Malik)
Dan pernah juga Nabi melihat seorang laki-laki yang kepalanya kotor sekali.
Maka sabda Nabi:
"Apakah orang ini tidak mendapatkan sesuatu yang dengan itu dia dapat meluruskan rambutnya?"
Pernah juga Nabi melihat seorang yang pakaiannya kotor sekali, maka apa kata Nabi:
"Apakah orang ini tidak mendapatkan sesuatu yang dapat dipakai mencuci pakaiannya?" (Riwayat Abu Daud)
Dan pernah ada seorang laki-laki datang kepada Nabi, pakaiannya sangat menjijikkan, maka tanya Nabi kepadanya:
"Apakah kamu mempunyai uang?" Orang tersebut menjawab: "Ya! saya punya" Nabi bertanya lagi. "Dari mana uang itu?" Orang itupun kemudian menjawab: "Dari setiap harta yang Allah berikan kepadaku." Maka kata Nabi: "Kalau Allah memberimu harta, maka sungguh Dia (lebih senang) menyaksikan bekas nikmatNya yang diberikan kepadamu dan bekas kedermawananNya itu." (Riwayat Nasa'i)
Masalah kebersihan ini lebih ditekankan lagi pada hari-hari berkumpul, misalnya: Pada hari Jum'at dan Hari raya. Dalam hal ini Nabi pun pernah bersabda:
"Sebaiknyalah salah seorang di antara kamu --jika ada rezeki-- memakai dua pakaian untuk hari Jum'at, selain pakaian kerja." (Riwayat Abu Daud)

3. Emas dan Sutera Asli Haram Untuk Orang Laki-Laki

Kalau Islam telah memberikan perkenan bahkan menyerukan kepada umatnya supaya berhias dan menentang keras kepada siapa yang mengharamkannya, yaitu seperti yang dikatakan Allah dalam al-Quran:
"Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan Allah yang telah dikeluarkan untuk hambaNya dan begitu juga rezeki-rezeki yang baik (halal)?" (al-A'raf: 32)
Maka dibalik itu Islam telah mengharamkan kepada orang laki-laki dua macam perhiasan, di mana kedua perhiasan tersebut justru paling manis buat kaum wanita. Dua macam perhiasan itu ialah:
  1. Berhias dengan emas.
  2. Memakai kain sutera asli.
Ali bin Abu Talib r.a. berkata:
"Rasulullah s.a.w. mengambil sutera, ia letakkan di sebelah kanannya, dan ia mengambil emas kemudian diletakkan di sebelah kirinya, lantas ia berkata: Kedua ini haram buat orang laki-laki dari umatku." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah)
Tetapi Ibnu Majah menambah:
"halal buat orang-orang perempuan."
Dan Saiyidina Umar pernah juga berkata:
"Aku pernah mendengar Rasulullah s.a. w. bersabda: 'Jangan kamu memakai sutera, karena barangsiapa memakai di dunia, nanti di akhirat tidak lagi memakainya.'" (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan tentang masalah pakaian sutera Nabi pun pernah juga bersabda:
"Sesungguhnya ini adalah pakaian orang yang (nanti di akhirat) tidak ada sedikitpun bagian baginya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan tentang masalah emas, Nabi s.a.w. pernah melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, kemudian oleh Nabi dicabutnya cincin itu dan dibuang ke tanah.
Kemudian beliau bersabda:
"Salah seorang diantara kamu ini sengaja mengambil bara api kemudian ia letakkan di tangannya. Setelah Rasulullah pergi, kepada si laki-laki tersebut dikatakan: 'Ambillah cincinmu itu dan manfaatkanlah.' Maka jawabnya: 'Tidak! Demi Allah, saya tidak mengambil cincin yang telah dibuang oleh Rasulullah.'" (Riwayat Muslim)
Dan seperti cincin, menurut apa yang kami saksikan di kalangan orang-orang kaya, yaitu mereka memakai pena emas, jam emas, gelang emas, kaling rokok emas, mulut(?)/gigi emas dan seterusnya.
Adapun memakai cincin perak, buat orang laki-laki jelas telah dihalalkan oleh Rasulullah s.a.w., sebagaimana tersebut dalam hadis riwayat Bukhari, bahwa Rasulullah sendiri memakai cicin perak, yang kemudian cincin itu pindah ke tangan Abubakar, kemudian pindah ke tangan Umar dan terakhir pindah ke tangan Usman sehingga akhirnya jatuh ke sumur Aris (di Quba').13
Tentang logam-logam yang lain seperti besi dan sebagainya tidak ada satupun nas yang mengharamkannya, bahkan yang ada adalah sebaliknya, yaitu Rasulullah s.a.w. pernah menyuruh kepada seorang laki-laki yang hendak kawin dengan sabdanya:
"Berilah (si perempuan itu) mas kawin, walaupun dengan satu cincin dari besi." (Riwayat Bukhari)
Dari hadis inilah, maka Imam Bukhari beristidlal untuk menetapkan halalnya memakai cincin besi.
Memakai pakaian sutera dapat diberikan keringanan (rukhshah) apabila ada suatu keperluan yang berhubungan dengan masalah kesehatan, yaitu sebagaimana Rasulullah pernah mengizinkan Abdur-Rahman bin 'Auf dan az-Zubair bin Awwam untuk memakai sutera karena ada luka di bagian badannya.14

Sabtu, 08 Desember 2012

Virus K-Pop dan Dekonstruksi Aqidah

   Oleh: Muhammad Saad 

HADIRNYA artis Korea (K-POP) dalam blantika hiburan, rupanya benar-benar telah membius dan menghipnotis sebagaian besar masyarakat Indonesia, terutama para remaja. Mulai dari sinetron, lagu, bahkan pakian dengan aksisorisnya menjadi kiblat bagi mereka yang mengidolakan.

Hampir semua remaja kini menggandrungi dan cenderung mengikuti trend artis Korea. Mulai potongan rambut disasak tanpa aturan, mode busana ala K-Pop Boy and Girl Band, sampai bahasa-pun, kian digandrungi. Bahkan yang ironis, karena saking inginnya untuk perfect dalam berbahasa Korea, seorang gadis fans berat Korean Style dari Inggris benama Rhiannon Brooksbank-Jones mengoprasi lidahnya.

Tidak saja di Indonesia, ternyata virus demam artis korea dengan K-Pop-nya telah menjalar ke Negara Eropa. Sebuah media baru-baru ini memuat kesuksesan artis Korea terlebih dalam dunia tarik suara, tidak saja membooming di Asia, namun sudah menembus di Eropa. Hal ini terbukti dengan suksesnya konser lima band asal Korea Selatan di Le Zenith de Paris Concert Hall, Paris, Prancis yang digelar 10 Juni lalu.

Bicara tentang keberhasilan dunia intertainment Korea, tentunya yang dimaksud adalah Korea selatan yang pro dengan gaya hidup Barat (Amerika). Tentulah tidak mengherankan jika yang mencuat, dan sedang naik daun dalam dunia intertainment adalah Korea Selatan, bukan Korea Utara. Karena media Barat sangat berjasa dalam memboomingkan artis-artis Negeri Ginseng tersebut.

Bukan tanpa maksud para awak media Barat dengan kroni-kroninya menskenario popularitas artis Korea dengan K-Pop, sinetron dan fashionnya. Tidak ada makan siang geratis bagi Barat dalam setiap memberikan bantuan jasa kepada negara lain. Ada misi tertentu yang bisa menghasilkan keuntungan bagi peradaban Barat dan Amerika pada khususnya. Penulis tidak bermaksud membahas keuntungan apa yang diperoleh Barat terhadap Gelombang Korean Style, namun lebih menfokuskan kepada bahaya apa yang dibawa fenomena idolasisasi ini.

Produk Hegemoni Barat

Dr Adian Husaini, peneliti pemikiran dari INSIST, mengatakan, maraknya idolasisasi terhadap hiburan inport (dalam hal ini Korea), merupakan sebuah bukti bahwa betapa kuat arus globalisasi dalam bidang hiburan, yang mana globalisasi mengarah pada “imperialisme Budaya” Barat terhadap budaya lain.

Inilah yang kemudian disebut dengan hegemoni Barat. Hegemoni adalah mengendalikan negara bawahannya melalui imperialisme budaya, misalnya bahasa (lingua franca penguasa) dan birokrasi (sosial, ekonomi, pendidikan, pemerintahan), untuk memformalkan dominasinya. Hal ini membuat kekuasaan tidak bergantung pada seseorang, melainkan pada aturan tindakan.

Menurut Antonio Gramsci bahwa dominasi Barat terhadap budaya di negara-negara berkembang, bertujuan untuk memaksa negara berkembang agar terpaksa mengadopsi budaya Barat. Sedangkan bagi Dr Adian, salah satu misi dari hegemoni Barat terutama Amerika ialah mengekspor moderintas dan memprogandakan konsumerisme.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan hegemoni Barat terhadap bangsa lain adalah untuk melanggenkan dominasi peradabannya.

Dekonstruksi Aqidah

Demam Korean style (K-Pop) merupakan bahaya laten bagi umat Islam. Hal ini disebabkan Korean style, selain mencemari tradisi budaya Indonesia yang terkenal santun, juga merusak sendi-sendi akhlak dan mendonstruksi prinsip-prinsip dalam Agama.

Korean style sebagai produk globalisasi dalam bidang Fun atau hiburan, telah mengikis akhlak umat Islam. Kehidupan borjuistis ala musik K-Pop, semangat hidonis dan matrealistis dalam alur cerita sinetronnya, serta pakian minim dalam model busananya, menggeser polapikir para penikmatnya. Hal itu kemudian menjadi gelombang trend besar-besaran seluruh masyarakat.

Tengok saja remaja muslim sekarang, dari penampilan sampai mindset, pelan tapi pasti telah berubah ala Korean style. Seolah tersihir dengan performance artis Korea, setiap hal baru yang datang dari mereka dianggap positif dan selalu diup -date. Bahkan Minuman Wine (bir) beras khas Korea yang jelas-jelas haram, dikatakan baik dan menyehatkan meski agak memabukkan.

Jika dikaji dalam perspektif hukum Islam, gelombang Korean Style tidak saja bisa mengikis akhlak umat Islam, tapi juga akan mendekonstruksi keimanan. Hal ini disebabkan karena adanya tasabbuh (meniru-niru) dengan menjadikannya sebagai artis ideola, padahal semua tindak-tanduk, kepribadian dan perilaku sehari-harinya menyebabkan seorang muslim menjadi munafik atau keluar dari akhlak Islam.

Sebuah peringatan keras dalam al-Qur’an bagi mereka yang menjadikan idola selain orang Islam akan dibangsakan sebagai orang munafik. Firman Allah An Nisaa Ayat 138 – 140:

بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً
الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ العِزَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً

“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.”
Menurut Ibn Katsir dalam tafsirnya, yang dimaksud dengan lafadz “auliya’” itu bermakna penolong, kekasih, teman akrab, pemimpin dan idola. Adanya rasa simpatik dan empatik dalam hati karena menjadikan penolong, kekasih, teman akrab, pemimpin dan idola ghairul muslim, bisa menyebabkan lunturnya iman seseorang dan bisa mengkonversi dari mukmin menjadi munafiq.

Kelompok munafik adalah sejelek-jeleknya umat. Mereka lebih hina daripada orang kafir. Siksaan bagi munafikin-pun lebih pedih, bahkan mereka ditaruh di dasar neraka (inna al-munaafiqina fi al-darki al-asfal mi al-naar).

Oleh karenanya dalam QS. an-Nisaa’ 144, Allah melarang orang-orang beriman untuk mengidolakan orang-orang kafir. Karena hal itu sama saja dengan mengundang kemurkaan Allah yang siap dengan siksaan-Nya. Firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَن تَجْعَلُواْ لِلّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَاناً مُّبِيناً

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu).” (QS: Al-Nisaa’. 144).

Penutup

Ternyata virus gelombang Korean style bukan permasalahan sepele, sebatas gandrung menikmati musik dan sinetronya semata. Disamping produk hegemoni Barat, lebih dari itu, gelombang Korean style telah membawah problem yang serius bagi umat Islam, problem yang menyebabkan dekadensi akhlak dan dekonstruksi aqidah alias rusaknya akidah.

Karenanya, segenap kaum Muslimin, mari kita rapatkan barisan, guna membentengi umat dari serangan virus yang lahir dari globalisasi-modernisasi Barat. Yang tanpa sadar, keberedaannya dapat menghapus nilai-nilai ajaran agama. Serta memalingkan pengikutnya dan tidak akan kembali. Bak anak panah, ia terlepar dari gendewanya. Wallahu ‘a’lam bi shawwab.*

Penulis adalah Alumni PP. Aqdamul Ulama’ Pasuruan, Mahasiswa Tingkat Akhir Sekolah Tinggi Uluwiyyah Mojokerto
Keterangan: Aksi Girl Band dari Sidayu, Sunni. K-Pop juga melanda remaja Muslim berjilbab
sumber : HIDAYATULLAH